Thursday, September 27, 2018

Koleksi Sampul Buku Edisi Pertama milik Gabriel Garcia Marquez (Bagian Satu)


Ibarat sayur tanpa garam. Rasanya tiada lengkap, bila tak ada satu pun di blog saya, membahas tentang kesusteraan Amerika Latin. Terlebih-lebih, Sastrawan Besar sekaliber Gabriel Garcia Marquez. Saya memang baru melek sastra kurang lebih dua setengah tahun terakhir. Jadi, pengetahuan saya tentang Sastra masihlah cetek. Apalagi bila dibandingkan dengan kawan-kawan saya yang lain. Namun, saya masa bodoh dengan ilmu saya yang sangat memalukan ini. Namanya juga baru belajar dan tidak ada kata terlambat untuk belajar kan?
Sekarang, tinggalkan dulu membahas yang berat-berat. Hal yang ingin sejatinya saya tulis, adalah dedikasi dan rasa sayang dan kecintaan saya kepada Amerika Latin dan (tentu saja) Spanyol.

Gabo, (Panggilan akrab Abuelo *kakek* Gabriel Garcia Márquez) telah memenangkan nobel sastra pada tahun 1982 melalui novelnya yang bertajuk "Cien años de soledad" atau yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi "Seribu Tahun Kesunyian."
Apalagi saya menyukai hal-hal klasik. Jadi untuk kepoin edisi pertama buku Gabo adalah pekerjaan saya *SenyumManisSiapaTahuDapatKawanYangSehobi*

Berikut ini edisi khusus novel/novelet Gabriel Garcia Márquez berdasarkan urutan tahun terbit :

  1. La Hojarasca (1955)
  2. El Coronel No Tiene Quien Le Escriba (1961)
  3. La Mala Hora (1962)
  4. Cien Años de Soledad (1967)
  5. El Otoño del Patriarca (1975)
  6. Croñica de Una Muerte Anunciada (1981)
  7. El Amor En Los Tiempos del Coléra (1985)
  8. El General en Su Laberinto (1989)
  9. Del Amor y Otro Demonios (1994)
  10. Memoria de Mis Putas Tristes (2004)


sumber foto : Wikipedia


(1) Judul Buku : La Hojarasca (Leaf Storm)
Genre : Feminism, Magic Realism.


Menurut keterangan yang saya himpun dari berbagai sumber, membutuhkan waktu 7 TAHUN untuk menemukan penerbit! (Itulah sebaiknya bila ingin serius terjun di dunia kepenulisan mesti tahan banting dan tidak mudah dengan halangan atau rintangan apa pun).

Gabo menggunakan sudut pandang Wanita sebagai tokoh yang mengantarkan cerita. Novel ini menceritakan tentang di antara perspektif tiga generasi dalam satu keluarga, yang berasal dari kota kecil bernama Macondo. 
Edisi pertama dalam bahasa Spanyol (bahasa ibu sang pengarang) diterbitkan pada tahun 1955.
Diterbitkan dalam bahasa Inggris pada tahun 1972, dua tahun setelah "Seribu Tahun Kesunyian" diterjemahkan dalam bahasa Inggris. 


sumber foto : Wikipedia


(2) Genre : Historical novel.
Diterbitkan pertama kali pada tahun : 1961
Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tanggal : 1 September 1968.


Novel ini ditulis berkisar antara tahun 1956-1957. Edisi bahasa Inggrisnya berjudul : No One Write to the Colonel. 
Karakternya tidak memiliki nama dan menceritakan tentang kolonel dan sang isteri pasca kehilangan putra mereka. Perasaan-perasaan mereka selama tinggal di Colombia pun turut membaur dalam kisah ini.
Sudah pernah difilmkan dengan lokasi syuting di Mexico, Prancis dan Spanyol. Saya pun masih belum nonton dan sedang mencari link film ini. Ada yang tahu? 



sumber foto : Wikipedia


(3) Genre : Thriller/Horror
Jumlah Halaman : 183 Halaman

Semula novel ini berjudul "Este Pueblo De La Mieda" yang kemudian berubah menjadi La Mala Hora atau dalam bahasa Inggris berjudul In Evil Hour.

Menurut keterangan yang saya dapat, pertama kali terbit di Colombia pada tahun 1962, tapi disampul buku tertulis tahun 1961. Barangkali resmi terbit tahun 1962 atau mungkin sebaliknya. Diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris pada tahun 1979. Gabo menuliskan kisah ini ketika beliau tinggal di Paris, Prancis.
Beberapa adegan dan karakter tokoh terdapat juga di novel legendarisnya "Seribu Tahun Kesunyian" (perlu diingat, novel ini lahir sebelum 'Seribu Tahun Kesunyian loh!' Jadi silah interpretasikan sendiri jika Anda sudah membaca novel ini. Kalau saya sampai tulisan ini diturunkan, masih belum baca novel ini.



sumber foto : Wikipedia


(4) Novel ini terbit lima tahun setelah "LA MALA HORA"
Merupakan novel masterpiece-nya Gabriel Garcia Marquez yang mengantarkannya menjadi pemenang nobel tahun 1982.
Buku ini terbit (di Colombia, tentu saja) pada tanggal 30 Mei 1967 dengan genre Realisme magis. Memang agak berbelit-belit, tapi itu sama sekali tidak melelahkan karena bahasanya diramu dengan sangat indah. Kebayang nggak sih, keindahan bahasanya seperti apa. Beliau menceritakan setiap detail tokoh, plot dan setting dengan baik bahkan nyaris sempurna. Apalagi, bahasa Spanyol adalah salah satu bahasa romantis (selain Bahasa Prancis) dan sampai detik ini, saya kepo dengan bahasa aslinya. Pasti jauh lebih indah....

Diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 1970. Novel ini wajib dibaca oleh siapa pun tak perduli dari mana kamu berasal.




sumber foto : Wikipedia

(5) Genre : Realisme Magis
Jumlah Halaman : 271 Halaman

Novel ini menceritakan tentang keputusasaan dan kesepian Sang Jenderal di samping kekejaman dan perilaku kejam yang membuatnya tetap berkuasa. Pesan moril dari novel ini, "Janganlah melihat sesuatu/seseorang dari sampul atau bahasa kerennya "Don't Judge The Book By The Cover"
Edisi pertama diterbitkan pada tahun 1975.
Novel ini meledak di negeri Matador sekitar tahun itu juga. Membutuhkan waktu delapan tahun untuk menantikan buku Gabo satu ini. Otomatis para penggemarnya sudah tak tahan membaca karya beliau setelah novel legendarisnya yang membuncah itu.
Buku ini diterjemahkan ke bahasa Indonesia dengan judul, Tumbangnya Seorang Diktator.



*( Bersambung





Saturday, July 28, 2018

Tujuh Kosakata Bahasa Spanyol (Apagar, Ausente, Apasionado dan lainnya)



sumber foto : www.tokopedia.com





1. Apagar (Mematikan/Memadamkan)


Aun después de tres horas, los bomberos no han logrado apagar el incendio.
(Selama tiga jam, petugas pemadam kebakaran tidak dapat memadamkan api)


2. Ausente (Absen/tidak hadir/tidak fokus)


-¿ Pasa algo? Te noto medio ausente hoy.
(Apakah terjadi sesuatu? Kamu terlihat tidak fokus hari ini)

3. Apasionado (Hasrat/minat/ambisi/mesra)


El romance apasionado de Nora y John sorprendio a sus amigos.
(Pasangan mesra Nora dan John memberi kejutan kepada teman-teman mereka)

4. Ardientemente (dengan nafsu)


Deseamos ardientemente que la guerra se acabe.
(Dengan penuh nafsu kami berharap peperangan segera berakhir)

5. Apegado (gantung/melampirkan)


Sonia dejó a Bruno porque se habia vuelto muy apegado
(Sonia putus dengan Bruno karena dia menggantung hubungan)

6. Aplacar (menenangkan suasana/memuaskan)



Preparamos limonada para aplacar la sed que nos dio el sol.
(Kita membuat lemonade untuk memuaskan dahaga dari panas terik matahari yang menghauskan).

7. Amorosamente (penuh cinta)


Si le hablas amorosamente, quizás te haga caso.
(Jika kamu berbicara padanya dengan penuh cinta/kelembutan, maka dia akan tertarik padamu).



Bien Reservado
Vocabulario de hoy

sumber : www.spanishdict.com

Friday, July 13, 2018

Lirik Lagu Clandestino Shakira Feat Maluma (Dalam Bahasa Spanyol dan Bahasa Indonesia)

sumber foto : www.billboard.com
Shakira kembali merilis lagu bersama cowok sebangsa dan setanah air-nya, Maluma.
Setidaknya, sebanyak tiga kali Shakira berkolaborasi dengan cowok tampan itu. Yakni Chantaje, Trap dan Clandestino, (yang saya pikir sebelumnya adalah sebuah nama kota atau daerah di Amerika Latin dan ternyata... saya salah total!).
Mumpung lagi semangat belajar bahasa Spanyol, saya akan menerjemahkan lagu berikut ini melalui bantuan kamus Bahasa Spanyol dan sebuah website : www.spanishdict.com

(Sekilas informasi)
Clandestino atau klandestin ialah sebuah kegiatan yang dilakukan secara diam-diam, sembunyi-sembunyi atau bersifat rahasia.


Clandestino~ Shakira feat Maluma


Sabes que no nos conviene
Que la gente sepa lo que ambos tenemos
Que comemos de una fruta prohibida
Nos encanta y lo sabemos, jajaja

Yo no necesito a ningún otro Don Juan
Que me abra la puerta cuando llego a un restaurant
Ese maletín no necesita más flores
Tú calla'íto, baby, de to's los rumores
Lo nuestro es ilegal y no te voy a negar
Que yo pago la condena por besarte (mua)
Sé que a ti te pasa igual y no me puedes negar
Yo ya cometí el error de enamorarme (yeh, yeh)
Yo vine a verte, a entretenerme
Y me robaste un beso que aun no piensas devolverme
Me sentía volando, me iba escapando
Cuando menos pensaba, ya me estabas abrazando

Y sigue así, no pares ya
Te has convertido en una enfermedad
Y sigue así, así, no más
Que mientras más te acercas
Más aumentas mi ansiedad
CHORUS
Clan clan clandestino, oh
Así mismo lo quiso el destino
No busques problemas donde no los hay, los hay, los hay

Clan clan clandestino, oh
No te olvides que somos amigos
Yo busco problemas donde no los hay, los hay, los hay
Yo busco problemas donde no los hay, los hay, los hay
(Mira!)
Dime, mai, porque ya no entiendo la necesidad
De vernos a solas y matarnos en la oscuridad
Tú te vas, y mi cuerpo aquí sigue pidiendo más
Tú sigue con esa actitud
Cuando se apaga la luz
Tú te vuelves loca
Con par de besitos en la boca, muack
Lo nuestro es ilegal y no te voy a negar
Que yo pago la condena por besarte (muack)
Sé que a ti te pasa igual y no me puedes negar
Yo ya cometí el error de enamorarme
Yo vine a verte, a entretenerme
Y me robaste un beso que aun no piensas devolverme
Me sentía volando, me iba escapando
Cuando menos pensaba, ya me estabas abrazando
Y sigue así, no pares ya
Te has convertido en una enfermedad
Y sigue así, así, no más
Que mientras más te acercas
Más aumentas mi ansiedad

BACK TO CHORUS 

(Terjemahan Clandestino ke Bahasa Indonesia)


Kamu tahu itu tidak pantas untuk kita
Biarkanlah orang lain tahu apa yang kita (berdua) punya
Itu apa yang kita makan dari sebuah buah terlarang
Kita menyukai itu dan kita tahu itu (terlarang), (hahaha)

Aku tidak butuh Don Juan lainnya
Buka pintu itu ketika aku tiba di sebuah restoran
Aku tidak butuh banyak bunga ketika hari kasih sayang
Dari segala rumor, kamu tenanglah, sayang

Kita adalah ilegal dan aku tidak mau menyangkal
Aku membayar penalti untuk menciummu (muah)
Aku tahu hal yang sama terjadi padamu dan kamu tidak bisa menolakku
Aku telah melakukan kesalahan karena jatuh cinta (yeah, yeah)

Aku ke sini untukmu dan menghiburmu
Dan kamu mencuri sebuah ciuman (dariku) yang kamu tidak berpikir untuk balik memberiku
Aku merasa jatuh melayang, aku kehilangan
Setidaknya aku berpikir kamu telah siap memelukku

Teruskanlah dan jangan berhenti
Kamu menjadi kesakitan
Dan teruskanlah, bagus, jangan lagi
Ketika kamu berada di dekatku
Kamu meningkatkan kegelisahanku
(lebih berapi-api)

CHORUS

Klan klan klandestin, o -oh
Juga takdir yang diinginkan
Jangan lihat masalahnya yang di mana tak ada (masalah)
Klan klan klandestin, o-oh
Jangan lupa kita adalah teman.

Aku melihat masalah yang di mana tak ada (masalah)

(lihat!)
ceritakanlah padaku, sayang karena aku tidak mengerti kebutuhanmu
Untuk melihat satu sama lain sendirian dan saling membunuh dalam kegelapan
Kamu meninggalkanku, dan tubuhku di sini terus bertanya

Kamu melanjutkannya dengan tingkah lakumu itu
Ketika langit mulai terang

Kamu menggila
Dengan sebuah ciuman di bibir (mua)

Kita adalah ilegal dan aku tidak mau menyangkal
Aku membayar penalti untuk menciummu (muah)
Aku tahu hal yang sama terjadi padamu dan kamu tidak bisa menolakku
Aku telah melakukan kesalahan karena jatuh cinta (yeah, yeah)


Aku ke sini untukmu dan menghiburmu
Dan kamu mencuri sebuah ciuman (dariku) yang kamu tidak berpikir untuk balik memberiku
Aku merasa jatuh melayang, aku kehilangan
Setidaknya aku berpikir kamu telah siap memelukku

Teruskanlah dan jangan berhenti
Kamu menjadi kesakitan
Dan teruskanlah, bagus, jangan lagi
Ketika kamu berada di dekatku
Kamu meningkatkan kegelisahanku
(lebih berapi-api)
Kamu menjadi kesakitan
Dan teruskanlah, bagus, jangan lagi
Ketika kamu berada di dekatku
Kamu meningkatkan kegelisahanku
(lebih berapi-api)



KEMBALI KE CHORUS

Penyanyi : Shakira dan Maluma
Penulis lagu : Shakira Mebarak Ripoll/Juan Luis L Arias
Lagu dirilis : 8 Juni 2018
Lirik Clandestino @ Sony/ATV Music Publishing LLC

Dialihbahasakan oleh : Senorita Andria Septy





Sunday, June 24, 2018

Pamrih Sumber Kepedihan


Kubuka kembali ocehan dasa warsa silam, dan beberapa curahan kawan di bumantara. Katamu, 'siapa yang dapat menggenggam pasir? Mencintai seharusnya tanpa pamrih.'


Haus pengakuan dan hasrat ingin dikenang olehmu menjadi impian kawan-kawan yang berempati padamu. Tentu saja kau kadang tak merasa nyaman, pun memuliakan kesendirian. Lagipula kau tak butuh belas kasihan. Seperti yang tertuang dalam tulisan seseorang. Sudahkah kau baca suratnya itu? Dirinya mengharap semesta memberkati matamu sekedar membesuk sebentar. Dirinya mengharap tanggap darimu. Dirinya bukan siapa-siapa, bukan manungsa yang kau kenal baik.

Namun, cahaya terlanjur kabur. Membutakan belas kasihmu yang memudar jauh sebelum kau mengenal ... aku yang bukan aku. Bumi menutup pintu serta merta memberi pagar pada dindingnya yang tinggi menjulang,  dengan tujuan, tiada yang dapat mengusik rapuh jiwanya.
Yang tiada bertuan, dan,
Yang masih kau sembunyikan. Maka, adapun tata ucap yang berkelindan dan keras kepala menyesakkan. Menuntut perhatian yang berakar dari hampa dan perih.



Siapa suruh percaya mencintai harus pamrih?
Cahaya pun tak pernah membalas jasa pada bumi dan hal-hal yang mengitarinya. 



@thea.senorita

Tuesday, June 12, 2018

Nostalgia Bareng Telenovela Esperanza (Nunca Te Olvidare)

sumber foto : www.pinterest.com




Apa yang sepatutnya dilakukan seseorang guna merawat kenangan?
Bersyukurlah kita (saya dan teman-teman sebaya bahkan yang usianya di atas saya-red) sempat merasakan puncak kejayaan dari sebuah tayangan, dari negeri nan jauh di sana. Serial telenovela Amerika Latin. 

Bagi saya pribadi, merawat kenangan itu dengan menuliskan memori-memori seperti ini. Barangkali sembari mendengarkan musik original soundtrack juga tak kalah mengasyikkan. 

Telenovela Nunca te olvidaré rilis di negara Mexico, pada tanggal 18 Januari sampai dengan 28 Mei 1999. Diangkat dari sebuah novel karya Caridad Bravo Adams. Tayang setiap hari senin-jumat jam delapan malam. Di Indonesia sendiri tayang, sekitar pukul sepuluh pagi (baca : itupun kalau saya tidak salah ingat-red).


Sekedar informasi, pada tahun 1999, yakni tahun di mana saya baru saja lulus SD. Ketika itu saya sudah dicekokin tontonan drama telenovela. Telenovela yang dalam bahasa Indonesia berarti 'Tidak Akan Pernah Melupakanmu" yang di mana melambungkan nama Enrique Iglesias ke kancah dunia internasional dan ketika itu,  Enrique belum menghilangkan tahi lalatnya. Di Indonesia, telenovela ini berjudul Esperanza dengan jumlah episode sebanyak 94. Tahu sendiri bagaimana rumitnya kisah telenovela itu. Sejatinya memang sengaja dibikin ribet dan super panjang. Malahan, sampai berjumlah lebih dari seratus enam puluh episode. Anehnya, saya menikmatinya.



Berikut pemeran utama telenovela Esperanza. 

Edith Gonzalez (lahir pada 10 Desember 1964) sebagai Esperanza Gamboa Martel/Isabel Clara Martel
Fernando Colunga (Lahir pada 3 Maret 1966) sebagai Luis Gustavo Uribe Del Valle.



Menceritakan tentang sebuah cinta lama yang bersemi kembali. Mereka masih saling cinta dan dipisahkan oleh Ibunya (Luis Gustavo) yang kadung tidak suka dengan Esperanza. Dengan alasan, Ibunda Luis teringat masa lalu. Mengingatkan dirinya pada Isabel, yakni Mamanya Esperanza, yang tak lain adalah mendiang kekasih Ayahanda Luis Gustavo. Drama sekali, bukan? 

Meskipun waktu itu, saya nggak tahu ceritanya seperti apa. Maklum, ketika itu saya masih berumur sekitar 11 tahun. Jadi masih samar-samar dan tidak begitu soal cinta-cintaan. Saya selalu ingat, menonton Esperanza bersama Emak. Tentu saja, itu nostalgia yang tak terlupakan. Berangkat dari sini, saya langsung jatuh cinta kepada bahasa Spanyol.


Akhir kata, sesuai dengan judul asli dari telenovela ini. Tidak akan pernah melupakanmu, duhai masa kecilku nan manis.  


Abra y Besos (peluk dan cium)
Senorita Septy 


Friday, June 8, 2018

Sebuah Puisi : Mahakam vs Magdalena

SUNGAI MAGDALENA sumber foto : Juan Jose Horia




SUNGAI MAHAKAM sumber foto : www.jokar.au






Engkau bisikkan nama pada hembusan angin,
Pada bayang-bayang senyap,
Pada senyuman yang menguap lantas mengundang lelap.

Engkau dataran... mendarat bimbang,
Engkau lautan, menautkan Mahakam-Magdalena,
Pada jalinan benang yang kau imani sebagai bangsa Inca.

Engkau hamburkan segala warna sempurna padanya,
Pada alam, siang dan malam
Pada keramahan dan keramaian
Pada senja dan kesenjangannya,
Engkau satukan seluruh  khayal lantas menetas tanpa batas.



Senorita Septy 
9 Juni 2018

Tuesday, April 3, 2018

Soneta : Wanita Sukar II

pic by www.pausecafein.fr




Serba-serbi benang menjelma
semburat bayang ; pancarona kirana sore itu
gejolak mendendam merah tua;
menguak perih pada romansa selasa

lahar di mata tumpah
dalam wadah penat
di antara kerongkongan
saliva-saliva merindu tetesnya

sumur-sumur menyepi
di ujung hari dan melintasi
bunyi-bunyi yang dirindukan puisi
pijakan terlahir ; sendiri mengalpa hening,

membawa sekeranjang memori
murni. kebeningan menyeruak kenangan.


Senorita Septy

Januari 2017, Maret 2018







Thursday, March 22, 2018

Aku Bukanlah Aku oleh Juan Ramon Jimenez

Sumber Foto : Mesin Pencari Google

Yo no soy yo.
Soy este 
Que va a mi lado sin yo verlo,
Que, a veces, voy a ver,
Y que, a veces olvido.
El que calla, sereno, cuando hablo,
el que perdona, dulce, cunado odio,
el que pasea por donde no estoy,
el que quedara en pie cuando yo muera.


(Terjemahan bahasa Indonesia)

Aku bukanlah aku.
Aku adalah
Yang (berjalan) di sampingku tanpa bisa kulihat,
Yang mana kadang-kadang aku lihat,
Dan yang mana kulupa.
Yang mana menutup mulutku, dengan tenang, ketika aku bicara,
Yang mana memaafkan, dengan manis, ketika aku membenci,
Yang mana berjalan ketika aku tak ada,
Yang akan berdiri tegak, ketika aku mati. 





Diterjemahkan oleh Senorita A Septy/TheaSenorita


Gracias por visitarme

Terimakasih sudah berkunjung

Monday, March 12, 2018

Aqui Te Amo (Pablo Neruda Poema 18)





Source photography from : Google



(Spanish-Indonesian)


Aqui te amo


En los obscuros pinos,
Se desenreda el viento
Fosforece la luna
Sobre las aguas errantes.

Andan dias iguales
Persiguiendose.
Se descine la niebla en danzantes figuras.

Una gaviota de plata se descuelgadel ocaso.
A veces una vela.
Altas, altas estrellas.

O la cruz negra de un barco ...
Solo.

A veces amanezco, 
Y hasta mi alma esta humeda.

Suena, resuena el mar lejano...
Este es un puerto.

Aqui te amo.

Aqui te amo 
Y en vano te oculta el horizonte.

Te estoy amando,
Aun entre estas frias cosas.

A veces van mis besos,
En esos barcos graves.

que corren por el mar,
hacia donde no llegan.

Ya me veo olvidado,
como estas viejas anclas.

Son mas tristes los muelles 
Cuando atraca la tarde.

Se fatiga mi vida,
Inutimente hambrienta.

Amo lo que tengo,
Estas tu tan distante,

MI hastio forcejea,
Con los lentos crepusculos,

Pero la noche llega 
Y comienza a cantarme.

La luna hace girar,
Su rodaje de sueno.

Me miran con tus ojojs,
las estrellas mas grandes,

Y como yo te amo,
Los pinos en el viento.

Quieren cantar tu nombre,
Con sus hojas de alambre.




terjemahan dalam bahasa Indonesia



Inilah aku yang mencintaimu.

Pada pinus hitam angin mengurai kekusutan.

Bulan berpendar seperti fosfor di air tak berhulu-muara.

Hari demi hari, sama saja, saling memburu-mengejar.



Salju tak tergulung dari sosok-sosok berdansa.

Camar berbulu perak tergelincir terbang dari barat.

Sesekali tampak sebuah layar. Tinggi, bintang yang jauh.



O ada silang hitam sebuah kapal.

Bersendiri.

Sesekali aku terbangun diri hari, dan jiwaku basah.

Di kejauhan laut bergemuruh disahut gemuruh. 

Inilah pelabuhan itu.

Inilah aku yang mencintaimu.



Inilah aku, ketika cakrawala sia-sia menyembunyikanmu 

Aku mencintaimu walau segala membeku mengepung.

Sesekali kecupanku berlayar bersama kapal besar

menyeberangi laut menuju yang tak tersampai. 



Aku merasa dicampakkan bagai jangkar tua.

Pelabuhan makin murung ketika petang tertambat di sana.

Hidupku jatuh kian letih, lapar tanpa ada sebabnya.

Aku mencintai apa yang tak bisa kupunyai. Engkau begitu jauh.



Kebencianku tak terebut oleh senja yang lamban.

Tapi malam tiba jua, dan mulai bernyanyi bagiku.

Bulan membalikkan arah jarum jam mimpinya. 



Bintang terbesar menatapku dengan matamu.

Dan seperti aku mencintaimu, pinus dan angin

daun yang berjalin ingin melagukan namamu. 


Terjemahan saya ambil dari blog berikut ini :
 inilah aku yang mencintaimu








+Thea Senorita



Terimakasih sudah berkunjung
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...