Thursday, October 8, 2015

Gabriel Garcia Marquez dan Saya






Gabriel Garcia Marquez



"Tidak benar orang yang berhenti mengejar mimpi hanya karena mereka tua, mereka tumbuh tua karena mereka berhenti mengejar mimpi-mimpi," _ GABO

Hari ini moodku sedang terpuruk dan aku buka-buka lagi kutipan dari Abuelo Gabo (Kakek Gabo) yang ku salin di buku tulis.
Oke, aku ngaku deh baru baca tulisan2 ato novel2 beliau awal tahun ini. Bukannya cari-cari alasan tapi karena buku beliau terhitung langka. Aku juga sebenarnya beli online. Kalau di toko buku tempat aku tinggal otomatis nggak bakal ketemu.

Debut Gabriel Garcia Marquez gara-gara seribu tahun kesunyiannya yang fenomenal itu.
Dan aku punya PDF versi bahasa Inggris-nya, tapi agak malas2 bacanya :P
Padahal pengen banget baca. Sampai sekarang belum selesai akibat penyakit yang paling terkenal sedunia itu tadi (MALAS)

Oke, seharusnya aku tidak boleh begitu katanya pengen jadi novelis. aku cukup dikatakan terlambat membaca karya2 sastra karena yang ku baca selama ini kebanyakan yang berkelas teenlit jadi otomatis otakku masih cetek banget. Di tahun ini juga aku menargetkan tamat membaca buku2 karya sastra terkenal. (Masih ada 5 buku lagi yang masih tersimpan di lemari buku.

Seperti impian para penulis pemula kebanyakan yang pengen novelnya diterbitkan begitupula aku. Nggak hanya setahun dua tahun aku jejali peruntungan menjadi penulis profesional. Tapi seiring dengan perasaan frustasi itu aku pasti ingat Abuelo Gabo, Abuelo Pram, Dee dan Eka Kurniawan sehingga sesakit-sakitnya aku merintis karier di dunia pernovelan tak seberapa.


Satu dari beberapa sahabat karib menambahkan, "Memang begitu, memang nggak bisa instan, terus aja berjuang jangan menyerah,"
Jujur setelah aku digerujuki kata-kata yang tampak sepele itu aku buru-buru menatap wajah Abuelo dan berjanji bahwa aku harus menepati janjiku delapan tahun silam. (Sebenarnya aku baru mengenal Abuelo 5 tahun belakangan ini tapi aku gabung aja menjadi delapan. Karena tiga tahun itu aku masih dalam kegamangan. Mau ke mana sih sebenarnya aku? Apa sih passion aku?

Dan Ternyata aku baru menemukannya lima tahun silam. . .
Dee juga pernah bilang, baginya karir dia dalam menulis itu seperti siput. Perlahan tapi pasti berkat kesabarannya Dee pun membuahkan hasil. Awalnya dia hanya self-publishing.

Masih banyak hal yang harus ku pelajari di dalam kegagalan-kegagalan ini....

Intinya aku mau bilang pada orang-orang yang mengalami hal sepertiku sekarang, "Jangan pernah berhenti bermimpi. Meskipun orang di luar di sana menentang jangan perdulikan yang penting fokus"

Siapa bilang aku didukung keluarga?! aku tidak di support lagi dan kamu bagai orang-orang  kesepian yang kata Abuelo Gabo "Orang yang merasa sepi berarti tak punya cinta"
Maksud Gabo di sini lebih spesifik pasangan hidup kali ya? nanti coba kutanyakan lewat mimpi :p
Tapi aku sih berpikir cinta yang seluas-luasnya....


Tapi aku harus kasih bukti aja ke mereka suatu nanti. 
Pekerjaan sebagai penulis ya memang begini
 Pekerjaan yang tak seperti orang kebanyakan. Penulis ya memang begini....


ABRA Y BESOS


BUENAS TARDES
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...