SIAPAkah itu?
1.Gabriel Garcia Marquez2. Budi Darma3. Khaled Khosseini4. Remy Sylado5. Dan Brown6. Eka Kurniawan7. Haruki Murakami8. Faisal Oddang9. Dewi Lestari (Dee)10. Orhan Pamuk11. Laksmi Pamuntjak12. Junot Diaz13. Intan Paramaditha14. Jostein Gaarder
MENGAPA suka dengan mereka?
1. Oleh karena piawai mendeskripsikan bagaimana Amerika Latin, mulai dari kebiasaan sehari-hari, interaksi sosial, kebudayaannya dan lebih dari itu, Gabo paham betul karakteristik bangsanya. Maka beliau diganjar nobel sastra pada tahun 1982. Memang sudah sepantasnya dan sangat-sangat layak.
2. Gara-gara cerpen beliau "Orang-Orang Bloomington" membuat saya mencari karya beliau yang lain. Dapatlah saya novel Rafillus. Jadi sebenarnya, selain novel terfavorit, Budi Darma pun cerpenis favorit saya. Saya selalu menunggu dan membaca cerpen beliau yang suka ada di koran Kompas. Olenka juga tidak kalah seru dari Rafillus. Sayangnya, saya baru baca blurb-nya saja. (Masih dalam pencarian novel Olenka, bro-red).
3. Jangan ditanya lagi mengapa saya suka Khaled Khosseini. Ya tentu saja karena 'The Kite Runner' Saya beli bukunya bekas saja, kemudian ceritanya sungguh membekas dalam kepala sampai kapanpun. Tentu saja novelis ini, novelis kesayangan!
4. Pada dasarnya saya memang belum baca semua karya-karya beliau. Namun, nama beliau jaminan mutu karyanya pasti membuat terpukau. Dengan bahasa yang renyah dan gurih seperti peyek kacang. Bikin ketagihan pula. Saya terkesima sama karya beliau yang berjudul, 'Namaku Mata Hari' kemudian hari, Paulo Coelho juga membuat novel tentang si perempuan Femme Fatale ini.
5. Tentu saja karena novel fenomenal The Da Vinci Code, pengarangnya pun tampan. Tidak semata jual tampang, karya doski patut diperhitungkan sebagai novelis masa kini.
6. EKA KURNIAWAN. Kita sebagai bangsa Indonesia, patut berbangga memiliki sastrawan muda seperti Anda. Baik cerpen maupun novel sama-sama bagus. Salah satu teman saya pecinta buku mengatakan, bahwa Eka K jauh lebih gilang gemilang kalau menulis novel ketimbang cerpen. Tapi bukan berarti cerpennya tidak bagus. Ya bagus juga, tapi doski lebih unggul di sana (novel-red). Sudah baca belum novelnya yang 'O' ? xoxoxo saya belum!
7. Saya kepengen banget baca novelnya Kafka On The Shore aka Dunia Kafka dalam bahasa Indonesia. Di aplikasi Ipusnas ada sih, tapi tebal banget! Kepengen dapat bukunya dalam bentuk fisik. Bekas juga nggak apa-apa ;-)
8. Selain Kang Eka K, sastrawan muda satu ini juga membanggakan dunia kesusteraan. Salah satu novelnya baru-baru ini hendak diterbitkan ke dalam bahasa Italia. Salut! Doski juga seorang cerpenis handal. Saya sebenarnya suka cerpen-cerpennya ketimbang novel. Mengapa? Saya belum tahu jawabannya.
9. Saya selalu menunggu karya Dee. Bahkan saya berkeinginan mengoleksi supernova lengkap .Saya belum punya novel supernova 1 dan 2...berharap saja ada yang memberi gratis hehehe. #maunya
10. Sebenarnya dalam setiap novel, bilamana tokoh utamanya meninggal dunia di pertengahan cerita ini membuat saya ingin langsung menutup buku. Kenapa kok belum selesai ceritanya sudah mati aja tokoh utamanya? Dalam Salju-nya Orhan Pamuk, ya begitu, setengah tahun kemudian baru saya lanjutkan lagi dengan alasan harus selesai sebelum berganti tahun. Anehnya, novel yang seperti ini malah membekas. Ini pasti Orhan Pamuk yang menulisnya, saya kurang yakin penulis lain bisa bagus mengeksekusi mati tokohnya di tengah-tengah cerita. Haruskah saya bilang salut? Padahal saya kasihan sama Ka. Sumpah!
11. Selain cantik di wajah, cantik pula doski ketika menuangkan karya-karyanya. Amba adalah karya yang patut dibaca! Karya doski juga sudah diterbitkan ke dalam bahasa asing.
12. Novelis kedua yang saya baca selain Gabo. Penulis kelahiran Republik Dominika ini juga tidak boleh dilewatkan. Kendati, saya baru baca karya 'The Brief Wondrous Life Of Wao' saya menempatkannya menjadi terfavorit. Pengen baca yang lain kalau ada nanti ketemu di toko buku.
13. Sama seperti Mbak Laksmi, penulis satu ini juga cantik, cerdas dan piawai merangkai kalimat menjadi sebuah cerita. Pokoknya saya suka karyamu, Mbak! Kumcer Sihir Perempuan harus dibaca sama kaum hawa loh. Kaum Adam juga boleh membacanya. Menghibur dan sesuatu....
14. Bukan karena Dunia Sophie, tapi karena Dunia Anna dan Perpustakaan Ajaib Bibbi Bokken. Sebenarnya saya belum selesai baca Dunia Sophie. Waktu itu, otak saya belum sampai. Mudah-mudahan sekarang sudah hehehhe. (Iya. Iya. Ini saya mau coba baca Dunia Sophie!)
Demikianlah buletin di bulan Januari ini dan semangat MEMBACA!
Salam Literasi